Kurikulum

¿Terima Kasih Sudah Komentar Gan Estas en Artikel Edit

PENGERTIAN KURIKULUM
Pengertian kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dengan menempuh suatu kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pembelajara, sebagaimana seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara satu tempat ke tempat lainya dan ahirnya mencapai finish.
Beberapa tafsiran lainya dikemukakan berikut ini:
a. Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
b. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perkembangan dan perubahan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran.
c. Kurikulum sebagai pengalaman belajar. Lebih menekankan bahwa kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.
a.      Filsafat dan Tujuan Pendidikan
Filsafat pendidikan mengandung nilai-nilai atau cita-cita masyarakat.berdasarkan cita-cita tersebut terdapat landasan, mau dibawa kemana pendidikan anak. Dengan kata lain filsafat pendidikan merupakan pandangan hidup masyarakat.
Filsafat pendidikan dipengaruhi oleh 2 hal, yakni:
1.      Cita-cita masyarakat.
2.      Kebutuhan peserta didik yang hidup di masyarakat.
Filsafat pendidikan sebagai sumber tujuan. Secara sederhana dapat ditafsirkan bahwa filsafat pendidikan adalah hal yang diyakini dan diharapkan oleh masyarakat.
Hopkin dalam bukunya interaction, the democratic process mengemukakan kriteria, antara lain:
1.      Kejelasan.
2.      Konsisten dengan kenyataan.
3.      konsisten dengan pengalaman.
b.      Keadaan Lingkungan
Dalam arti luas, lingkungan merupakan suatu sistem yang disebut ekosistem, yang meliputi keseluruhan faktor lingkungan, yang tertuju pada peningkatan mutu kehidupan di atas bumi ini. Faktor-faktor dalam ekosistem itu, meliputi:
1.      Lingkungan manusiawi/interpersonal
2.      Lingkungan sosial budaya/kultural
3.      Lingkungan biologis
4.      lingkungan geografis
Masing-masing  faktor lingkungan memiliki sumber daya yang dapat digunakan sebagai modal atau kekuatan yang mempengaruhi pembangunan. Pembangunan berwawasan lingkungan ditafsirkan dalam konteks bahwa pembangunan itu memperhatikan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan, memanfaatkan potensi dan sumber-sumber yang tersedia di lingkungan, memelihara atau melestarikan lingkungan, serta meningkatkan dan mengembangkan lingkungan.

c.       Kebutuhan Pembangunan
Tujuan pembangunan adalah untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejatraan lahir batin yang lebih selaras, adil dan merata. Keberhasilan pembangunan ditandai oleh terciptanya suatu masyrakat yang maju, mandiri dan sejahtera.
Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM yang mampu mendukung pembangunan ekonomi dan pembangunan di bidang-bidang lainya. Implikasi dan upaya pembangunan tersebut maka diperlukanya peningkatan pendidikan nasional yang merata dan bermutu, peningkatan dan perluasan pendidikan keahlian sesuai dengan kebutuhan bidang-bidang pembangunan tersebut.

d.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pembangunan didukung oleh perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi dalam rangka mempercepat terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa dibidang iptek.
Untuk mencapai tujuan dan kemampuan-kemampuan tersebut, maka ada lima hal yang dijadikan sebagai dasar,yakni:
1.      Pembangunan iptek harus berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif.
2.      Pembangunan iptek tertuju pada peningkatan kualitas.
3.      Pembangunan iptek harus selaras (relevan) dengan nilai-nilai agama.
4.      Pembangunan iptek harus berpijak pada upaya peningkatan produtivitas, efisiensi dan efektivitas penelitian dan pengembangan yang lebih tinggi.
5.      Pembangunan iptek berdasarkan asas pemanfaatanya.
Penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan iptek dilaksanakan oleh berbagai pihak, yakni:
1.      Pemerintah.
2.      Masyarakat.
3.      Akademisi.
4.      Pengusaha. 

KOMPONEN-KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainya, yakni:
a.      Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum tiap satuan pendidikan harus mengacu kearah pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Tujuan mata ajaran. Mata ajaran dikelompokan menjadi beberapa bidang studi, yakni:
1.      Bidang studi Bahasa dan seni.
2.      Bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial.
3.      Bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam.
4.      Bidang studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Setiap bidang studi meliputi sejumlah mata ajaran tertentu. Misal bidang studi IPS, terdiri dari ajaran ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah, dan lain-lain.

b.      Materi Kurikulum
Materi kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum. Dalam undang-undang pendidikan tentang sistem pendidikan nasional telah ditetapkan, bahwa “Isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Sesuai dengan rumusan tersebut, isi kurikulum dikembangkan dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.      Materi kurikulum berupa bahan pembelajaran yang terdri dari bahan kajian atau topik-topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses belajar dan pembelajaran.
2.      Materi kurikulum mengacu pada pencpaian tujuan masing-masing satuan pendidikan.
3.      Materi kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Materi kurikulum mengandung aspek-aspek tertentu sesuai dengan tujuan kurikulum, yang meliputi:
1.      Teori
2.      Konsep
3.      Generalisasi
4.      Prinsip
5.      Prosedur
6.      Fakta
7.      Istilah
8.      Contoh atau Ilustrasi
9.      Definifi
10.  Preposisi

c.       Metode
Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upayah mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode mengandung pengertian terlaksananya kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
Metode atau strategi pelajaran menempati fungsi yang penting dalam kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh siswa dan guru. Karena itu, penyusunanya hendaknya berdasarkan analisa tugas yang mengacu pada tujuan kurikulum dan berdasarkan prilaku awal siswa. Dalam hubungan ini, ada tiga alternatif pendekatan yang dapat digunakan, yakni:
1.      Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran
2.      Pendekatan yang berpusat pada siswa
3.      Pendekatan yang berorientasi pada kehidupan masyarakat

d.      Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk, yang masing-masing meliki ciri-cirinya sendiri.
1.      Mata Pelajaran Terpisah-pisah (isolated subjects)
2.      Mata Ajaran-Mata Ajaran Berkorelasi (correlated)
3.      Bidang Study ( broadfield )
4.      Program yang Berpusat pada Anak ( childecentered program )
5.      Core Program
6.      Electric Program

e.      Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a.      Prinsip Berorientasi pada Tujuan
Pengembangan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang berititik tolak dari tujuan pendidikan nasional.

b.      Prinsip Relevasi ( Kesesuaian )
Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan sistem penyampaianya harus relevan ( sesuai ) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c.       Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
Perkembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal.

d.      Prinsip Fleksibilitas ( Keluwesan )
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.


e.      Prinsip Berkesinambungan ( Kontinuitas )
Kurikulum disusun secara berkesinambungan,  artinya bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat perkembangan siswa.

f.        Prinsip Keseimbangan
Penyusunan kurikulum supaya memperhatikan keseimbangan secara proporsional dan fungsional antara berbagai program dan sub program, antara semua mata ajaran, dan antara aspek-aspek prilaku yang ingin dikembangkan.

g.      Prinsip Keterpaduan
Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan. Perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsurnya.

h.      Prinsip Mutu
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu dan mutu pendidikan.

« Sebelumnya
 
Selanjutnya »
 

1 comments:

This comment has been removed by the author.
:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

¿Deje un comentario? / Kurikulum